会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli!

Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli

时间:2025-06-04 01:03:04 来源:quickq测试版 作者:探索 阅读:411次
Warta Ekonomi,quickq加速器在哪下 Jakarta -

Pemerintah resmi menetapkan lima insentif ekonomi baru untuk periode Juni–Juli 2025. Namun, dari daftar insentif tersebut, diskon tarif listrik sebesar 50% yang sempat diumumkan sebelumnya tidak masuk dalam paket stimulus terbaru. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa batalnya diskon listrik disebabkan proses penganggaran yang belum rampung.

Menanggapi hal ini, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menilai bahwa dampak paket stimulus terhadap konsumsi rumah tangga akan sangat terbatas.

Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli

Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli

"Efek stimulus ke daya dorong konsumsi rumah tangga sangat terbatas," ujar Bhima kepada Warta Ekonomi, Selasa (3/6).

Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli

Baca Juga: Diskon Tarif Listrik Batal, Pemerintah Butuh Uang untuk Bayar Utang Rp178,9 Triliun

Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli

Bhima menyebut batalnya diskon listrik 50% sebagai faktor besar yang mengurangi efektivitas stimulus, mengingat insentif tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat. Ia juga menilai bahwa nominal insentif saat ini masih terlalu kecil untuk memberikan dorongan konsumsi yang signifikan.

"Nominal terlalu kecil. Apalagi diskon listrik 50% dibatalkan," imbuhnya.

Baca Juga: Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan Bantuan ke Subsidi Upah

Selain itu, ia menyoroti ketimpangan distribusi bantuan yang tidak menjangkau pekerja informal seperti ojek online dan pekerja outsourcing. Hal ini disebabkan basis data yang digunakan pemerintah masih bergantung pada kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

"Padahal pekerja informal ini urgen diberi gelontoran stimulus," tegasnya.

Lebih lanjut, Bhima juga menyampaikan bahwa momentum libur sekolah tidak akan memberi pengaruh besar terhadap konsumsi masyarakat, sebab setelahnya rumah tangga justru menghadapi beban pengeluaran tahun ajaran baru.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Begini Cara China Agar Warga di Wilayah Pedesaan Mau Beralih ke Kendaraan Ramah Lingkungan
  • Mengapa Orang Sibuk Merekam dan Menonton saat Ada Insiden Kriminal?
  • Fadli Sebut KPK Lagi Ketakutan
  • Universal Studios Singapore Rayakan Halloween, Suguhkan 4 Rumah Hantu
  • 字节!阿里!腾讯!艺术生学啥专业容易进大厂?
  • Kekuatan Paspor Indonesia di ASEAN Masih di Bawah Malaysia dan Brunei
  • Peringati Sumpah Pemuda, Pemkab Kediri Fokus pada Peningkatan IPP
  • Ini 6 Tips untuk Mengatasi Jet Lag yang Menyebalkan
推荐内容
  • Hari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU Riau
  • Tren Pernikahan China Turun, Catat Angka Terendah
  • Kode Minta Suap Kader PKS Pakai Bahasa Arab
  • Cuka Apel Bisa Hilangkan Lemak Perut, Memangnya Iya?
  • Ini Alasan KPK Geledah Rumah Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil
  • FOTO: Karakter Taylor Swift Jadi Sorotan di Pameran Kue Birmingham